(Daerah Istimewa Yogyakarta) – Idul Adha merupakan hari yang sangat dinanti setiap tahunnya. Setiap Muslim di seluruh dunia bersuka cita menyambut kedatangannya. Selain melaksanakan shalat Idul Adha, ada syariat bagi umat Muslim untuk berqurban bagi yang mampu. Hal ini menjelaskan tentang betapa adilnya syariat Islam dalam melihat realitas sosial. Ada masyarakat yang hampir tidak pernah mengkonsumsi daging dan akhirnya dapat menikmatinya di hari raya qurban.
Sebagai lembaga amil zakat nasional, Lazismu Mantrijeron maksimalkan persebaran hewan qurban ke wilayah-wilayah yang membutuhkan untuk memastikan penyaluran yang merata. Pada tahun ini, Qurban Lazismu Mantrijeron menyalurkan 4 sapi dan 32 Domba di 12 masjid yang tersebar di 4 kecamatan, Minggu (10/07/2022)
“Alhamdulillah setelah survei ke wilayah pelosok, kami mendapatkan daftar lokasi yang membutuhkan di 4 kecamatan yang berada di wilayah perbatasan dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 2.459 jiwa,” kata Muhammad Abi Farruq selaku ketua panitia Qurban Lazismu Mantrijeron.
Baca juga: https://muhammadiyah.or.id/kacang-sacha-inchi-solusi-pemberdayaan-ekonomi-lazismu-untuk-lahan-wakaf/
Adapun lokasi penyaluran pada tahun ini yaitu kecamatan Samigaluh dan Kalibawang di Kabupaten Gunungkidul, serta Kecamatan Ngawen dan Semin di Kabupaten Kulon Progo. Titik tersebut berada tepat di perbatasan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Provinsi lain sehingga jaraknya cukup jauh dari perkotaan. Keempat lokasi tersebut mayoritas tidak ada hewan qurban, sehingga masyarakat sangat bahagia karena pada tahun ini mereka bisa menikmati daging qurban.
Baca juga: https://lebihmanfaat.com/go-fidyah/
“Terimakasih kepada seluruh donatur yang telah menitipkan amanah qurbannya di Lazismu Mantrijeron. Memang di tempat kami ada beberapa wilayah yang kesulitan dalam pengadaan hewan qurban karena faktor ekonomi. Semoga menjadi keberkahan bagi seluruh donatur. Dan semoga dapat memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat di sini,,” ucap Surata selaku ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Samigaluh.
(Marketing Komunikasi Lazismu Mantrijeron/Nur’aini Puji Lestari)